Sabtu, 19 April 2025

BNN Ajak Petani Tebu di Majalengka Perangi Narkoba

  • 11 Desember 2024 05:55

Foto Kegiatan (Potret : Tangkapan Layar/Pustakawarta.com)

Majalengka, Pustakawarta.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, menyerukan kepada ratusan petani tebu di Kabupaten Majalengka untuk bersama-sama memerangi narkoba beserta segala bentuk ancamannya. Seruan ini disampaikan pada acara Ikrar Petani Tebu Antinarkoba yang digelar di Pabrik Gula (PG) Rajawali II Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh pada Rabu (11/12/2024).

Marthinus mengungkapkan bahwa fenomena peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah mulai merambah kalangan petani di Indonesia. Hal ini, menurutnya, menjadi ancaman serius terhadap ketahanan pangan nasional.

"Petani adalah tulang punggung pangan masyarakat. Peredaran narkoba yang mulai merambah petani secara tidak langsung merupakan serangan terhadap ketahanan pangan nasional," tegasnya.

Oleh karena itu, Marthinus mengajak para petani untuk memahami bahwa narkoba tidak memberikan manfaat bagi produktivitas mereka.

"Kami mengingatkan para petani jangan sampai terprovokasi rayuan dan propaganda bandar, karena narkoba sama sekali tidak meningkatkan produktivitas," ujarnya.

Strategi Pencegahan di Wilayah Rawan

Kehadiran Marthinus di PG Jatitujuh menjadi bagian dari strategi BNN untuk mendekati wilayah-wilayah yang dianggap rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Ikrar antinarkoba yang diikuti oleh ratusan petani dari berbagai wilayah di Kabupaten Majalengka bertujuan untuk membentengi mereka dari ancaman narkoba sekaligus meningkatkan kesadaran akan bahayanya.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan implementasi program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI. Program ini berfokus pada upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha.

"Kegiatan ini menjadi momentum luar biasa yang membuktikan bahwa dunia usaha seperti PT PG Rajawali II memiliki komitmen untuk berkolaborasi dengan BNN dalam membangun kesadaran pegawainya mengenai isu narkoba yang semakin mengkhawatirkan," kata Marthinus.

Harapan Kolaborasi Berkelanjutan

Marthinus berharap kolaborasi antara BNN dan dunia usaha dapat terus ditingkatkan, terutama dalam pemberdayaan masyarakat antinarkoba. Langkah ini, menurutnya, diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba serta mendukung program Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

"Semoga kolaborasi BNN dengan PT PG Rajawali II dalam pemberdayaan masyarakat antinarkoba dapat mewujudkan lingkungan kerja bersih narkoba menuju Indonesia Bersinar," pungkasnya.

Sementara, acara ini juga sekaligus sebagai bentuk langkah penting dalam upaya bersama melawan peredaran gelap narkoba, pun juga memperkuat ketanggapsiagaan pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat petani dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkoba. (*)

Tags :

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu